Pada dasarnya manusia itu ber-Pancasila, dan hanya manusia yang bebas "tanpa menjalurlah" yang dinamakan manusia ber-sedikit Pancasila, atau bahkan manusia tak ber-Pancasila; (karena terkadang kayak binatang). Mengapa demikian? karena manusia diciptakan oleh Tuhan Sang Maha Cinta. Selain itu manusia diciptakan dengan dibekali: hikmat/akal, cinta, dan roh.
Dengan demikian, manusia itu bisa berhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan karena berhikmat/berakal. Kemudian manusia dapat berkemanusiaan, bersatu, dan berkeadilan sosial karena diberi cinta oleh TUHAN. Sedangkan ciri seorang manusia yang tidak dapat dihilangkan adalah; ia memiliki hubungan dengan Tuhan karena ber-roh. Mari direnungkan... Sudahkah kita menjadi warga negara Indonesia yang ber-Pancasila?
Mencermati keadaan bangsa Indonesia sekarang ini; lemahnya ketegasan hukum, lemahnya moralitas, dan lemahnya mental sang Pemimpin dalam pemerintahan negara. Dapat dicermati bahwa keadaan bangsa Indonesia sudah mulai kehilangan jatidiri sebagai manusia ber-Pancasila. Dari anak remaja yang doyan sex, pemuda yang foya-foya, bahkan orang tua yang tak bertua-diri, - sudah sering kita lihat kejahatan mereka. Mari dicermati... Lebih banyak mana? bangsa Indonesia yang ber-Pancasila, dibanding yang setengah-setengah, atau bahkan sama sekali tidak ber-Pancasila? ya..inilah PR untuk kita semua...
Berbenah diri dan selalu mengawasi diri sendiri adalah prinsip pertama untuk menjaga Pancasila tetap menjadi IDEOLOGI bangsa Indonesia. Semoga tahun ini semua rakyat di Indonesia ber-Pancasila dan bangga ber-Pancasila. Mari saudaraku yang sudah ber-Pancasila...minimal bisa menjadi teladan bagi generasinya, tidak perlu kita menyalahkan pemimpin negara dengan segenap anak buahnya bila belum ber-Pancasila. Tetapi melalui ini saya tidak mengkritik ataupun menyalahkan.. hihihi... cuma saya mau bertanya: apakah Pak Presiden dan Gayus itu ber-Pancasila?
Dengan demikian, manusia itu bisa berhikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan karena berhikmat/berakal. Kemudian manusia dapat berkemanusiaan, bersatu, dan berkeadilan sosial karena diberi cinta oleh TUHAN. Sedangkan ciri seorang manusia yang tidak dapat dihilangkan adalah; ia memiliki hubungan dengan Tuhan karena ber-roh. Mari direnungkan... Sudahkah kita menjadi warga negara Indonesia yang ber-Pancasila?
Mencermati keadaan bangsa Indonesia sekarang ini; lemahnya ketegasan hukum, lemahnya moralitas, dan lemahnya mental sang Pemimpin dalam pemerintahan negara. Dapat dicermati bahwa keadaan bangsa Indonesia sudah mulai kehilangan jatidiri sebagai manusia ber-Pancasila. Dari anak remaja yang doyan sex, pemuda yang foya-foya, bahkan orang tua yang tak bertua-diri, - sudah sering kita lihat kejahatan mereka. Mari dicermati... Lebih banyak mana? bangsa Indonesia yang ber-Pancasila, dibanding yang setengah-setengah, atau bahkan sama sekali tidak ber-Pancasila? ya..inilah PR untuk kita semua...
Berbenah diri dan selalu mengawasi diri sendiri adalah prinsip pertama untuk menjaga Pancasila tetap menjadi IDEOLOGI bangsa Indonesia. Semoga tahun ini semua rakyat di Indonesia ber-Pancasila dan bangga ber-Pancasila. Mari saudaraku yang sudah ber-Pancasila...minimal bisa menjadi teladan bagi generasinya, tidak perlu kita menyalahkan pemimpin negara dengan segenap anak buahnya bila belum ber-Pancasila. Tetapi melalui ini saya tidak mengkritik ataupun menyalahkan.. hihihi... cuma saya mau bertanya: apakah Pak Presiden dan Gayus itu ber-Pancasila?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar