Allah dikenal sebagai Maha Pengasih dan sekaligus Maha Adil. Dengan demikian TUHAN memberikan berkat melalui janji-Nya, sekaligus memberikan aturan (Hukum) yang mengatur tata kehidupan umat-Nya. Dalam “Kesepuluh Hukum”, Allah memberikan tatanan yang menunjukkan bagaimana bangsa Israel pada waktu itu, untuk bersikap sebagai umat pilihan Allah. Sehingga sebagai umat yang dipilih dan dikasihi Allah, bangsa Israel dibimbing untuk mengasihi Allah dengan setia dan mengasihi sesama. Dengan demikian dapat dicermati bahwa Hukum yang Allah berikan, mempunyai suatu alasan dan berkat tersendiri bagi para pelaku firman-Nya.
A. Alasan Adanya Hukum yang Pertama
Adapun alasan dari hukum yang pertama dari “Kesepuluh hukum” antara lain sebagai berikut:
1. Karena Allah menginginkan adanya penyembahan yang hanya kepada Allah saja, (monotheisme). Hukum ini mencegah politeisme (banyak dewa) yang merupakan ciri agama-agama Timur Dekat zaman kuno. Israel tidak boleh menyembah atau memohon kepada salah satu dewa bangsa lain, melainkan diperintahkan untuk takut akan Tuhan dan hanya melayani Dia saja (bd. Ul 32:39; Yos 24:14-15).
2. Karena tidak ada Allah selain TUHAN (YHWH) – bd. Ulangan 4:35; 6:4.
3. Karena Allah harus menjadi yang utama dalam kehidupan, baik dalam pikiran, ucapan maupun perbuatan. Perintah ini bukan sekadar pernyataan monoteisme. Perintah ini melarang penyembahan atau penghormatan kepada sesuatu yang lain lebih daripada kepada Allah, misalnya mendewakan seseorang, harta, atau jabatan (Kol. 1:18).
B. Berkat Dibalik Hukum Pertama
Firman Allah tetap berlaku bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya, sehingga tersedia berkat bagi yang menyembah hanya kepada Allah dan mengakui Allah, antara lain:
1. Menjadi anak-anak Allah (Yoh. 1:12)
2. Menjadi ahli waris kerajaan Allah (Galatia 4:7)
3. Berbahagia (Mzm 119:2, Mat. 6:33, Flp. 3:8)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar