Kamis, 03 Juli 2014

“Berpolitik” Menurut Nilai Kristiani (Matius 22:21)

Dalam situasi politik yang semakin memanas di Indonesia, setiap orang percaya hendaknya turut serta dalam menjaga suasana negara tetap kondusif. Sehingga mampu untuk bersikap dan berpolitik secara arif. Sebagaimana pendapat Tuhan Yesus dalam ayat 21 dapat dijadikan petunjuk, tentang bagaimana sikap seorang Kristen terhadap negaranya. Dapat dimengerti bersama bahwa Kerajaan Tuhan Yesus bukan berasal dari dunia ini (Yoh. 18:36). Oleh karenanya Tuhan Yesus menolak diangkat menjadi raja, namun turut tunduk pada tata negara ketika berada di bumi (Mat. 17:24-27). Dengan prinsip tersebut Tuhan Yesus juga mengajar setiap orang percaya untuk hidup dalam kepatuhan kepada pemerintah. Akan tetapi, kepatuhan tersebut hendaknya tetap memperhatikan firman Allah. Sebagaimana rasul Petrus dengan tegas menyatakan bahwa: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia” (Kis. 5:29).  Dengan demikian jelas bahwa, kepatuhan kepada Allah tercermin dari kepatuhan orang percaya terhadap pemerintah yang mengupayakan keadilan.
Selanjutnya, kepatuhan terhadap pemerintah juga berarti turut serta menyejahterakan bangsa (Yer. 29:7). Semangat menyejahterakan bangsa berarti menjunjung nilai-nilai kebangsaan sesuai dengan kebenaran Alkitab, yang berguna untuk membangun negara. Sebagai contoh ialah Pancasila. Dengan ber-Pancasila kita dimampukan untuk menjadi warga negara yang baik, tanpa meninggalkan iman kepada Tuhan. Sebagai warga negara yang ber-Pancasila pasti dimampukan untuk membangun bangsa, bukan merusaknya. Oleh karenanya, kita patut bersyukur, karena Indonesia berideologi Pancasila. Dengan Pancasila kita mendapat kesempatan berpolitik menurut nilai kristiani.
Berpolitik menurut nilai kristiani, membawa kita kepada pembangunan bagi bangsa ini. Sebagai contoh, pesta demokrasi yang akan berlangsung pada tangal 9 Juli 2014. Melalui PEMILU Presiden 2014, kita diberi kesempatan untuk menjadi warga negara yang baik tanpa meninggalkan iman kepada Tuhan. Dengan menggunakan hak suara di TPS kita telah turut serta mensukseskan pembangunan bagi negara kita. Para Capres dan Cawapres telah membeberkan visi dan misinya. Bersama-sama marilah kita memilih pemimpin sesuai dengan hati nurani. Setiap orang boleh menyanjung ‘jago’-nya, dan lebih baik juga bila tidak merendahkan ‘jago’ yang lain. Sebagai orang percaya yang menjadi warga negara Indonesia, mari kita turut serta membangun bangsa Indonesia. Dengan jalan mengupayakan kesejahteraan dan keamanan. Salah satunya, dengan jalan ‘berpolitik’ menurut nilai kristiani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say No to Divorce !

If we pay attention to the divorce statistics in Indonesia, we may be interested in the facts. According to data from the Director General o...