Di wilayah Indonesia, dalam beberapa tahun terakhir telah dilanda gempa bumi yang dahsyat. Kita telah melihat beberapa tayangan di media massa, menunjukkan bahwa wilayah Lombok, Papua, Ambon, dan terakhir di wilayah Bengkulu.
Akan tetapi, bagi saya hari ini cukup mendebarkan hati. Karena dalam satu hari, wilayah Bengkulu dilanda gempa kembar, sedangkan wilayah Ambon dilanda gempa berkekuatan kecil
Menurut data dari bmkg.go.id, pada hari Rabu, 19 Agustus 2020, telah terjadi empat kali gempa di wilayah Indonesia.
Pada pukul 05.23.56 WIB, gempa bumi telah menggoncang wilayah laut, sekitar 169 km arah Barat Daya dari Bengkulu. Meskipun tidak berpotensi stunami, akan tetapi gempa tersebut tergolong kuat, yakni 6.9 skala richter.
Dalam waktu yang hampir bersamaan, pukul 05.29.35 WIB, di laut 78 Km Barat Daya Bengkulu Utara mengalami pula gempa dengan kekuatan 6.8 skala richter. Getaran dapat dirasakan sampai di wilayah Kepahiang, Padang, Liwa, Painan,dan Mentawai, dengan kedalaman gempa sekitar 11 Km.
Demikian pula wilayah Ambon - Kairatu sekitar siang pukul 06.39 WIB digoncang oleh gempa berskala kecil yakni 2.8 skala richter. Memasuki pukul 11.49, Elpaputih-Masohi merasakan gempa berkekuatan 3.3 skala richter.
Berita tersebut, tentu membawa perenungan bagi kita. Apakah gempa ini menjadi tanda kiamat?
Dalam Injil Matius 24:4-8 , Tuhan Yesus menjelaskan bahwa gempa bumi diberbagai tempat merupakan tanda zaman baru. Pada waktu yang demikian, banyak terjadi penyesatan iman. Terjadi deru perang di mana-mana. Ada kelaparan terjadi di seluruh negeri. Akan tetapi, Tuhan Yesus mengingatkan, supaya kita tetap teguh. Jangan sampai kita menjadi gelisah dan ketakutan, sebab Ia menyertai kita sampai akhir zaman. Tuhan Yesus menyertai kita melalui Roh-Nya, sehingga kita selamat sampai di sorga. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar