Dipakai
Tuhan dalam Kekudusan
2 Timotius 2:14-26
Perhatian:
Mengapa
alat-alat kedokteran yang digunakan oleh para medis harus steril dari kuman?
Sebagai contoh, mengapa alat-alat yang digunakan untuk operasi harus
disterilkan dahulu? Kita tahu bersama jawabnya, yakni supaya tidak menimbulkan
infeksi terhadap pasien, atau bahkan memperparah penyakit yang diderita pasien….apabila
alat-alat yang digunakan untuk mengangkat penyakit dan menyelamatkan jiwa
seorang pasien harus steril, terlebih kita umat kepunyaan Tuhan. Terlebih kita.
Ibu, bp, saudara dan saya adalah alat yang disediakan oleh Allah untuk
menyembuhkan jiwa yang terluka, Allah memakai kita untuk menyelamatkan jiwa
yang sedang berjalan menuju neraka. Allah ingin supaya kita mengalami mujizat
kuasa-Nya. Namun, ada satu syarat utama untuk mengalami hal yang demikian,
yakni: Allah menghendaki supaya kita mengejar kekudusan. Firman Allah, melalui
Yosua, mengatakan kepada bangsa Israel: Kuduskanlah dirimu, sebab besok Tuhan
akan melakukan perbuatan yang ajaib diantara kamu! (Yosua 3:5). Dengan
demikian, betapa pentingnya kekudusan dalam pelayanan. Betapa pentingnya kita
mengejar kekudusan. Betapa pentingnya, dipakai Tuhan dalam kekudusan! Maka,
pada hari ini kita akan menerima kebenaran firman Tuhan, dalam satu tema:
“Dipakai Tuhan dalam Kekudusan”
Keperluan:
Pada
jaman Adam dan Hawa, Alkitab mengatakan: Tuhan Allah menghendaki kekudusan
dalam pelataran-Nya. Demikian juga pada zaman para nabi, Allah menghendaki
adanya kekudusan bagi umat-Nya secara khusus pelayan-pelayan bait Allah. Allah
membuat berhasil para raja yang mengejar dan mengajarkan kekudusan. Bahkan pada
zaman para rasul, Allah memakai gereja-Nya yang kudus untuk membawa banyak jiwa
datang kepada-Nya. Dan sampai sekarang, bahkan sampai bumi ini berlalu, Allah
tetap menghendaki kekudusan. Sebab Allah adalah kudus dan dalam kekudusan para
pelayan gereja-Nya, Allah akan memberikan pertumbuhan rohani serta menyatakan
kuasa-Nya ditengah-tengah jemaat.
Transisi:
Saya
percaya, kita semua ingin melihat gereja ini bertumbuh. Saya percaya, kita
semua ingin dipakai Allah untuk menyatakan kuasa-Nya. amin? Namun, semua itu
akan kita lihat bila kita melayani Tuhan dalam kekudusan. Bila memang Allah menghendaki
kekudusan ada dalam hidup kita, bagaimanakah kita dapat memperoleh kekudusan
sehingga dapat dipakai Tuhan dalam kekudusan?
Dalam Alkitab, ada tiga prinsip mempertahankan
kehidupan kudus sehingga dapat dipakai Tuhan dalam kekudusan.
I.
Kejarlah
kekudusan
Penjelasan:
1. Dalam
ayat 21, dikatakan “jika seseorang menyucikan dirinya”. Mari kita perhatikan
kata “menyucikan diri”, kata ini memiliki padanan makna dengan “membersihkan
diri, menyingkirkan diri, atau menjauhkan diri”.
2. Secara
umum pengertian, kudus ialah terpisah dari dosa dan dikhususkan bagi Allah.
3. Dengan
demikian, setiap orang yang mengejar kekudusan berarti ia dekat dengan Allah,
ia suka bersekutu dengan Allah, dan memiliki kerinduan untuk dipakai Allah.
Penggambaran:
1. Pada
suatu hari ada seorang anak miskin yang bertemu dengan seorang raja yang
bijaksana dan berkuasa. Oleh karena kebaikan hati sang raja, si anak miskin ini
diangkat menjadi anak angkat raja. Ketika berada di istana, ia mendapatkan
pendidikan, fasilitas dan kekuasaan sebagai anak raja. Sampai pada suatu waktu,
raja melihat bahwa anak tersebut sudah layak untuk menjadi penyambut tamu
kehormatan raja. Tetapi raja berpesan, “sewaktu-waktu aku membutuhkan kamu nak,
jadi usahakanlah dirimu siap dan tidak menjadi kotor. Jangan lagi keluar dari
istana dan bermain ditempat yang kotor, supaya jubah kebesaranmu tidak kotor.
Sebab bila kamu keluar dari istana dan jubahmu kotor, kamu tidak layak menerima
tamu kehormatan raja”.
2. Demikian
juga kita, sebagai umat yang telah diangkat menjadi anak-anak Allah. Marilah
kita menjauhkan diri dari kejahatan supaya selalu siap dipakai Allah. Sebab
Allah memakai kita dalam kekudusan, bukan keberdosaan kita.
Penegasan :
1. Kita
tahu bahwa Allah adalah maha pengampun, kita juga mengerti ketika kita diampuni
Tuhan, kita dijadikan kudus. Bila demikian apakah boleh bertekun dalam dosa?
Firman Tuhan, melalui Rasul Paulus mengatakan TIDAK. (Roma 6:1-4 / 18-19),
Ibrani 12:15-17
2. Dengan
demikian, bila selama ini mungkin ada seseorang jatuh ke dalam dosa yang sama
berulang kali, berarti ia bertekun di dalam dosa. Silahkan datang kepada Tuhan
mohon pengampunan dengan sungguh-sungguh, dan berhentilah. ..yakinlah, Tuhan
Yesus mencurahkan darah-Nya di kayu salib untuk mengampuni kita, membenarkan
kita dan menguduskan kita dihadapan Allah.
Selanjutnya, jalan yang disediakan
bagi kita untuk memperoleh kekudusan yang memungkinkan kita dipakai Tuhan dalam
pelayanan ialah, yang kedua:
II.
Hiduplah
di dalam firman
Penjelasan:
1. Hidup
di dalam firman Tuhan, berarti menerima firman Tuhan dan melakukan dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagaimana tertulis dalam Yohanes 15:7-10.
2. Seseorang
dapat menerima firman Tuhan bila menyediakan waktu untuk merenungkan firman
Tuhan.
3. Seseorang
yang telah percya kepada Tuhan Yesus dapat melakukan firman Tuhan, bila dia
bersedia melakukan. Sebab dalam hatinya ada Roh Kudus yang membimbing untuk
melakukan firman.
4. Orang
yang hidup di dalam firman, menjauhi “nafsu orang muda” (ayat 22; Ibrani
12:15-17) dan menghindari permusuhan.
Penggambaran:
1. Lampu
akan berfungsi menjadi terang bila dipasang ditempat lampu (fiting), dan
dialiri listrik.
2. Demikian
juga kita sebagai umat Tuhan, akan menjadi terang dalam pelayanan bila tetap
berdada di dalam firman; menerima firman Tuhan dan melakukannya dalam
keseharian.
Penegasan:
1. Marilah
kita evaluasi kehidupan kita, apakah kita sudah tinggal di dalam firman-Nya?
2. Marilah
kita terus bercermin melalui Alkitab, dan berbahagialah kita yang suka akan
firman Tuhan, karena firman Tuhan sanggup menuntun dalam kekudusan.
Dan yang ketiga, bagaimana caranya mempertahankan
kehidupan kudus sehingga dapat dipakai Tuhan dalam kekudusan?
III.
Terimalah
didikan Tuhan (Ibrani 12:4-6)
Penjelasan:
1. Alasan
Tuhan mendidik kita
a. Karena
kita adalah anak-anak Allah (5)
b. Karena
Allah mengasihi kita (6)
2. Tujuan
Tuhan memberikan didikan kepada kita
a. Supaya
kita tidak ikut dihukum bersama-sama dengan dunia diakhir zaman (I Korintus
11:31-32)
b. Supaya
hidup kita disucikan (Ibrani 12:10)
Penggambaran:
1. Daud
menerima ganjaran Tuhan, ketika melakukan dosa perzinahan namun dipulihkan
ketika dia menerima didikan Tuhan. Daud menerima teguran nabi Natan, dan
bertobat dihadapan Tuhan.
2. Tuhan
memulihkan dan berkenan memakai Daud, karena janji Allah kepadanya dan Daud
bersedia menerima didikan Tuhan, meskipun harus kehilangan putra-putrinya.
Penegasan:
1. Apabila
Tuhan memberikan didikan kepada kita, mari kita menerimanya sebagai wujud kasih
sayang Allah bagi kita.
2. Dalam
kehidupan kita sehari-hari, kadang kita berbuat kesalahan terhadap orang lain
atau ada orang lain yang berbuat kesalahan terhadap kita
3. Bila
ada orang lain yang bersalah kepada kita lepaskan pengampunan. Buang dendam dan
kepahitan, jangan mau diperbudak oleh sakit hati yang akhirnya membuat iblis
bersukacita.
4. Bila
kita berbuat kesalahan terhadap orang lain, nyatakanlah permohonan maaf. Jangan
mau diintimidasi oleh kesalahan-kesalahan yang membuat kita tidak maju dalam
pelayanan.
5. Sebenarnya,
ketika kita berbuat kesalahan terhadap orang lain, bukan orang itu yang kita
sakiti tetapi kita telah berdosa kepada
Tuhan.
6. Berbahagialah
setiap kita yang bersedia menerima didikan Tuhan, karena dengan demikian Allah
berkenan menjadikan alat bagi kemuliaan-Nya.
Tindakan:
1. Allah
itu kudus, sehingga Ia menghendaki kekudusan ada dalam umat-Nya.
2. Dengan
kekudusan, gereja-Nya semakin bertumbuh. Dengan kekudusan, banyak jiwa melihat
kuasa mujizat Allah dinyatakan, dan dengan kekudusan para pelayan Tuhan
menghasilkan buah-buah kebenaran.
3. Olehkarena
itu, marilah kita bersama menghindari kejahatan dan mengejar keadilan,
kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan saudara seiman.
4. Bersiaplah
senantiasa untuk dipakai Tuhan dalam kekudusan, kejarlah kekudusan, hiduplah di
dalam firman, dan terimalah didikan Tuhan