Pada zaman post modern ini dapat dijumpai keluarga-keluarga baru yang terbentuk tanpa tujuan dan perencanaan yang baik. Apalagi pertumbuhan penduduk di Indonesia cukup tinggi, sehingga memungkinkan prosentase angka pernikahan meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, era globalisasi juga turut mempengaruhi terjadinya pernikahan dini (usia sekolah). Dalam keadaan demikian, dapat dijumpai keluarga yang terbentuk karena "terpaksa menikah". Pernikahan yang terjadi karena terpaksa, kadang mengaburkan tujuan esensi dari sebuah keluarga. Bahkan sampai mempengaruhi psikis dari pasutri muda, karena ketidaksiapan mental untuk hidup bersama pasangannya.
Keluarga bahagia |
Dari Alkitab didapati ada beberapa tujuan terbentuknya sebuah keluarga, tujuan tersebut antara lain:
1. Untuk menyatakan kasih
2. Untuk menyatakan didikan Tuhan
3. Untuk menyatakan pemeliharaan Tuhan
Dalam tiga tujuan ini dapat dicapai keluarga yang benar-benar mengasihi Allah. Wujudkan keluarga bahagia Anda. Sebab, bagi orang percaya kebahagiaan rumah tangga bukanlah sebuah imajinasi semata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar