Kamis, 26 Februari 2015

Bahan Pendadaran Perjamuan Kudus - 5 s/d 6 Mei 2014


Teks     : Lukas 15:11-32
Tema   : Bahagianya Menerima Pengampunan

Pendahuluan:
Dalam Alkitab Perjanjian Baru, pengertian tentang pengampunan dapat dimengerti dari kata apoluo yang artinya membebaskan (Luk. 13:12). Pertanyaannya, dibebaskan dari apakah orang yang telah diampuni? Orang yang telah diampuni, dibebaskan dari belenggu maut, hutang, maupun kutuk. Akan tetapi pemahaman ini dapat disalah mengerti oleh pribadi yang kurang merasa mendapat anugerah. Oleh karena merasa telah diampuni, maka ia bebas untuk berbuat kejahatan. Namun berbeda dengan pribadi yang merasa mendapat anugerah pengampunan. Ia merasa bahagia karena telah menerima pengampunan, dan menjalani kehidupan sesuai perintah Sang Juruselamat. Dalam Lukas 15:11-32, dapat dimengerti bersama bahwa, ada kebahagiaan tersendiri bagi anak yang mengetahui bahwa dirinya telah diampuni oleh bapanya. Bukan hanya bapanya yang berbahagia, namun juga anak yang telah berbuat kesalahan (ay. 32). Kebahagiaan yang diterima, bukanlah bersifat seremonial namun benar-benar lahir dari hati.
Transisi:
Sebagai jiwa yang merasa berdosa dihadapan Allah, pasti kita semua memiliki kerinduan untuk merasakan kebahagiaan karena telah diampuni dosanya oleh Tuhan Yesus. Pertanyaannya, apa saja syarat yang hendaknya dipenuhi agar kita dapat merasakan kebahagiaan karena diampuni Tuhan?
Alkitab mencatat ada 6 langkah, seseorang dapat merasakan kebahagiaan karena diampuni dosanya, yakni:
1.      Menyadari kesalahan (ay. 17)
2.      Percaya bahwa Tuhan Yesus bersedia mengampuni (Kis. 10:43,26:18)
3.      Mengakui kesalahan (ay. 18, Mazmur 32:5)
4.      Berani datang kepada Tuhan, karena percaya (ay. 20)
5.      Berdoa, merendahkan diri dihadapan Allah (ay. 21, II Taw. 7:14)
6.      Berkomitmen meninggalkan dosa (II Taw. 7:14)
Undangan:

Ketika kita berbuat kesalahan, Allah telah berkomitmen untuk menunggu dengan sabar pertobatan kita (2Petrus 3:9). Oleh karena itu, marilah bersama kita menguji diri apakah kita taat dan setia kepada Tuhan, ataukah sebaliknya? Apabila ada kedapatan kesalahan dalam hidup kita, marilah kita melaksanakan 6 langkah yang membawa kepada kebahagiaan. Ketika kita memiliki keyakinan akan pengampunan oleh darah Kristus, maka kita berbahagia. Sebagaimana pemazmur menyatakan dirinya berbahagian, sebab kasih karunia Allah melimpah dalam kehidupannya. Dosa yang begitu keji telah diperbuat, namun melalui pertobatan yang sungguh-sungguh Allah berkenan memberikan damai sejahtera. Betapa luar biasa kasih Allah bagi setiap orang percaya. Sebab kita diberikan kesempatan untuk menghadap ke hadirat Tuhan, untuk memohon ampunan melalui pertobatan di dalam Kristus (Ibrani 10:19-22). Dengan iman dan kerendahan hati, marilah kita bersama-sama mempersiapkan diri untuk mengikuti Perjamuan Kudus. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say No to Divorce !

If we pay attention to the divorce statistics in Indonesia, we may be interested in the facts. According to data from the Director General o...