Kamis, 26 Februari 2015

Persembahan Terbaik Bagi Tuhan 2 Tawarikh 5:6


Raja Salomo mendapatkan anugerah dari Tuhan yang begitu luar biasa. Anugerah itu berupa kebijaksanaan dan pengertian sebagai pemimpin atas bangsa Israel. Namun tak hanya itu, Tuhan Allah juga memberikan kekayaan, harta benda dan kemuliaan yang melebihi raja-raja sebelum ataupun sesudah raja Salomo (2 Taw 1:11-12). Sebuah anugerah yang begitu besar telah diterima raja Salomo, namun ia selalu ingat bahwa anugerah yang dierikan Tuhan kepadanya memiliki tujuan. Tujuan utamanya ialah menggenapi perjanjian antara Daud dengan Allah untuk membangun bait suci. Dengan alasan bahwa Daud- ayahnya, dipandang tidak layak untuk membangun bait Allah yang suci.
Oleh karena kebaikan yang dirasakan oleh Salomo, ia bukan hanya membangun bait suci, tetapi juga mempersembahkan harta miliknya yang tidak terhitung jumlahnya dan tak terbilang banyaknya (ay. 6). Perlu diperhatikan bahwa raja Salomo mempersembahkan harta miliknya kepada Tuhan bukan karena kesombongannya namun karena ketulusannya. Ini adalah bukti imannya kepada Tuhan. Bahkan dapat diketahui sebuah kisah yang mengharukan yang ditulis oleh Markus. Dalam sejarahnya ditulis bahwa, ada seorang perempuan yang oleh imannya kepada Tuhan Yesus, maka ia berkeinginan untuk menyatakan kasihnya. Dengan tidak segan-segan ia mengurapi kepala Tuhan Yesus dengan minyak narwastu. Sebuah persembahan yang terbaik. Sebab dapat diketahui bahwa harga dari minyak narwastu tersebut 300 Dinar lebih. Saat itu, upah sehari adalah 1 dinar. Betapa luar biasanya persembahan itu (Markus 10:3-9). Demikian pula yang terjadi pada raja Salomo pada waktu itu, karena imannya yang begitu sungguh-sungguh kepada Tuhan, maka ia mempersembahkan yang terbaik kepada Tuhan. Oleh karenanya, Allah sungguh berkenan atas persembahan tersebut sebab disertai dengan ketulusan dan iman kepada Tuhan. (2Taw 7:12, bdg 2Kor.9:6-7).
Dengan demikian, hendaklah kita sebagai umat Tuhan mempersembahkan yang terbaik dari apa yang dimiliki bagi Tuhan. Tentunya disertai dengan ketulusan atas dasar iman kepada Tuhan. Sebab dengan demikian Tuhan berkenan dan akan memberkati persembahan bagi umat-Nya. Sebagaimana Tuhan telah menyatakan janji-Nya demikian: “Hormatilah TUHAN dengan mempersembahkan kepada-Nya yang terbaik dari segala harta milik dan hasil tanahmu, maka lumbung-lumbungmu akan penuh gandum, dan air anggurmu akan berlimpah-limpah sehingga tidak cukup tempat untuk menyimpannya.” (Amsal 3:9-10). Berbahagialah kita yang mempersembahkan segala sesuatu terbaik bagi Tuhan.


Setyawan Adi Nugroho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say No to Divorce !

If we pay attention to the divorce statistics in Indonesia, we may be interested in the facts. According to data from the Director General o...