Raja Salomo mendapatkan anugerah dari
Tuhan yang begitu luar biasa. Anugerah itu berupa kebijaksanaan dan pengertian
sebagai pemimpin atas bangsa Israel. Namun tak hanya itu, Tuhan Allah juga
memberikan kekayaan, harta benda dan kemuliaan yang melebihi raja-raja sebelum
ataupun sesudah raja Salomo (2 Taw 1:11-12). Sebuah anugerah yang begitu besar
telah diterima raja Salomo, namun ia selalu ingat bahwa anugerah yang dierikan
Tuhan kepadanya memiliki tujuan. Tujuan utamanya ialah menggenapi perjanjian
antara Daud dengan Allah untuk membangun bait suci. Dengan alasan bahwa Daud-
ayahnya, dipandang tidak layak untuk membangun bait Allah yang suci.
Oleh karena kebaikan yang dirasakan oleh
Salomo, ia bukan hanya membangun bait suci, tetapi juga mempersembahkan harta miliknya
yang tidak terhitung jumlahnya dan tak terbilang banyaknya (ay. 6). Perlu
diperhatikan bahwa raja Salomo mempersembahkan harta miliknya kepada Tuhan
bukan karena kesombongannya namun karena ketulusannya. Ini adalah bukti imannya
kepada Tuhan. Bahkan dapat diketahui sebuah kisah yang mengharukan yang ditulis
oleh Markus. Dalam sejarahnya ditulis bahwa, ada seorang perempuan yang oleh
imannya kepada Tuhan Yesus, maka ia berkeinginan untuk menyatakan kasihnya.
Dengan tidak segan-segan ia mengurapi kepala Tuhan Yesus dengan minyak
narwastu. Sebuah persembahan yang terbaik. Sebab dapat diketahui bahwa harga
dari minyak narwastu tersebut 300 Dinar lebih. Saat itu, upah sehari adalah 1
dinar. Betapa luar biasanya persembahan itu (Markus 10:3-9). Demikian pula yang
terjadi pada raja Salomo pada waktu itu, karena imannya yang begitu
sungguh-sungguh kepada Tuhan, maka ia mempersembahkan yang terbaik kepada
Tuhan. Oleh karenanya, Allah sungguh berkenan atas persembahan tersebut sebab
disertai dengan ketulusan dan iman kepada Tuhan. (2Taw 7:12, bdg 2Kor.9:6-7).
Dengan
demikian, hendaklah kita sebagai umat Tuhan mempersembahkan yang terbaik dari
apa yang dimiliki bagi Tuhan. Tentunya disertai dengan ketulusan atas dasar
iman kepada Tuhan. Sebab dengan demikian Tuhan berkenan dan akan memberkati
persembahan bagi umat-Nya. Sebagaimana Tuhan telah menyatakan janji-Nya
demikian: “Hormatilah TUHAN dengan
mempersembahkan kepada-Nya yang terbaik dari segala harta milik dan hasil
tanahmu, maka lumbung-lumbungmu akan penuh gandum, dan air anggurmu akan
berlimpah-limpah sehingga tidak cukup tempat untuk menyimpannya.” (Amsal 3:9-10). Berbahagialah kita yang mempersembahkan segala sesuatu
terbaik bagi Tuhan.
Setyawan Adi Nugroho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar