Kamis, 26 Februari 2015

Dimerdekakan oleh Roh Kudus

Roh, yang memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum maut (Roma 8:2)

Apabila diperhatikan, ternyata ada sesuatu yang senantiasa mengancam keselamatan jiwa manusia. Ancaman tersebut adalah "hukum dosa dan maut." Keberadaannya akan selalu membayangi dan menarik orang jatuh ke dalam dosa dan kematian rohani. Itu berasal dari dosa keturunan sejak dilahirkan oleh dosa. Sebagaimana dialami oleh para keturunan Adam didunia. Adapun proses dilahirkan kembali secara rohani oleh Roh Kudus tidak menghapus masalah ini, karena prinsip ini masih beroperasi dalam alam kemanusiaan kita (kedagingan). Selain itu, - yang perlu diwaspadai - menjadi anak Allah tidak lantas membuat obat-Nya terus-menerus tersedia bagi kita.
Obat dari Tuhan untuk "hukum dosa dan maut" haruslah lebih tinggi dan berprinsip lebih kuat. Hukum itu ialah "hukum Roh kehidupan dalam Kristus Yesus." Prinsip yang lebih tinggi ini melibatkan Roh Kudus dan menjadikan Tuhan Yesus sebagai sumber kehidupan bagi setiap kita yang ada di dalam-Nya. Prinsip ini beroperasi dalam kehidupan ciptaan baru di dalam Kristus, yang tidak berjalan "menurut daging, tetapi [berjalan/hidup] menurut Roh" (Rom_8: 4). Dengan hidup menurut pimpinan Roh Kudus, semakin dapat membebaskan kita dari kecenderungan nafsu internal yang menjatuhkan setiap aspek kehidupan kita.
Bahkan (sebagaimana telah kita catat sebelumnya), ini adalah satu-satunya jalan dan harapan bagi kita untuk bertumbuh di dalam kesalehan. Bahwa hukum itu memberikan tuntunan bagi setiap kita untuk melaksanakannya (Rom. 8: 4). Hidup kitalah yang menjadi ukuran, apakah kita saleh atau tidak dihadapan Tuhan. Adapun kesalehan kita itu terwujud karena Kristus-lah yang bekerja melalui kita. Inilah kebenarannya bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya pribadi yang pernah bisa hidup di dunia dengan sepenuhnya menyenangkan Bapa. Tuhan Yesus berkata, "Aku selalu melakukan hal-hal yang menyenangkan-Nya" (Yoh. 8: 29).
          Dengan demikian, untuk menerima pengalaman Kristen yang berkemenangan, kita perlu hidup sebagai mana Tuhan Yesus ada di dunia. Marilah kita hidup di dalam Kristus dan Kristus ada di dalam kita melalui karya Roh Kudus. Kita perlu hukum yang lebih tinggi ("hukum Roh: kehidupan dalam Kristus Yesus") untuk membebaskan kita dari hukum yang lebih rendah ("hukum dosa dan hukum maut").
          Sekali lagi, apa tanggung jawab kita dalam hal ini? Kita harus berhubungan dengan Tuhan dalam kerendahan hati dan iman. Dengan kerendahan hati, mengakui bahwa kita terus diserang hukum dosa dan maut namun kita diselamatkan melalui iman – inilah hukum Roh. Dan tentunya iman berkata dengan penuh keyakinan yang kudus bahwa "hukum Roh kehidupan dalam Kristus Yesus telah membuat saya bebas dari hukum dosa dan kematian."

Doa

Ya Tuhan Yesus, Dikau sendiri dapat menyediakan kehidupan saya dipanggil untuk hidup. Saya dengan rendah hati setuju dengan perkataan Dikau. Dengan senang hati saya percaya Roh Kudus-Mu ada untuk semakin membebaskan saya dari kekalahan saya melawan kedagingan saya. Saya berterimakasih kepada Dikau dengan cara Dikau yang ajaib menjawab doa ini. Tuhan Yesus, hidup di dalam dan melalui saya dengan kuasa Roh Kudus, Amin.

1 komentar:

  1. Shalom untuk bapak, ibu, saudara/i semua. Mari kita bersama-sama belajar membaca Shema Yisrael yang pernah dikutip oleh Yesus ( nama IbraniNya Yeshua/ ישוע ) di dalam Injil, yang dapat kita lihat di Markus 12 : 28 yang berasal dari Ulangan 6 : 4. Kalimat Shema Yisrael ini biasa diucapkan oleh orang Yahudi dalam setiap ibadah untuk mengungkapkan iman kepada satu Tuhan yang berdaulat dalam kehidupan mereka dan pada awalnya pun orang-orang yang percaya kepada Yesus dari bangsa-bangsa bukan Yahudi juga ikut serta dalam ibadah orang Yahudi di sinagoga.

    Tanpa bermaksud untuk menyangkali keberadaan Bapa, Anak dan Roh Kudus yang juga telah berulangkali diungkapkan dalam Perjanjian Baru, berikut ini Shema Yisrael dengan huruf Ibrani dan cara membacanya dengan mengikuti aturan tata bahasa yang ada

    Huruf Ibrani, " שמע ישראל יהוה אלהינו יהוה אחד "

    Cara membacanya, " Shema Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad "

    Dilanjutkan dengan mengucap berkat

    Huruf Ibrani, " ברוך שם כבוד מלכותו לעולם ועד "

    Cara membacanya, " Barukh Shem kevod, malkuto le'olam va'ed "

    ( Diberkatilah Nama mulia, KerajaanNya untuk selama-lamanya )

    🕎✡️🐟🤚🏻👁️📜🕯️🕍🤴🏻👑🇮🇱🗝️🛡️🗡️🏹⚖️⚓✝️🗺️🌫️☀️🌒⚡🌈🌌🔥💧🌊🌬️❄️🌱🌾🍇🍎🍏🌹🍷🥛🍯🐏🐑🐐🐂🐎🦌🐪🐫🦁🦅🕊️🐍₪

    BalasHapus

Say No to Divorce !

If we pay attention to the divorce statistics in Indonesia, we may be interested in the facts. According to data from the Director General o...