Rabu, 25 Februari 2015

Mensyukuri Pertumbuhan Gereja Kis. 2:41-47

Pertumbuhan jemaat dapat dipandang dari sisi jumlah dan kerohanian Akan tetapi dalam pertumbuhan jemaat, yang paling penting ialah pertumbuhan kerohanian. Diceritakan dalam Kisah Para Rasul , banyak ditemukan bahwa para Rasul , pengajar, dan penatua tak henti-hentinya untuk memuridkan.  Apabia dicermati dalam perkembangannya, dari 120 rang Kis. 1:15) menjadi 3000 orang  Kis 2:4), kemudian menjadi 5000 orang Kis 4:4), dan akhirnya beripat kai ganda jumah mereka Kis 5:14) Pertanyaannya, mengapa Tuhan berkenan menambahkan jumah mereka sampai beribu-ribu jiwa?
Ada pola yang dapat dipelajari dari kehidupan jemaat mula-mula, sebagai bahan perenungan kita dalam memahami alasan adanya pertumbuhan jemaat.  Pertama, mereka bersedia untuk dimuridkan dan memuridkan melaui pengajaran tentang firman Tuhan (ay. 42) Kedua, mereka bersedia tekun beribadah bersama (ay. 42) Ketiga, mereka bersedia untuk saling mendoakan, memuji Allah dan berbagi makanan maupun harta (ay. 42, 45- 46) Keempat, mereka memberitakan Injil dan diteguhkan melaui mujizat dan tanda ilahi. Dari keempat poIa inilah, Tuhan berkenan menambahkan jumah mereka dengan orang yang diselamatkan (ay 47)

Begitu sederhana apa yang dilakukan jemaat mula-mula.  Mereka dekat dengan Allah, dan Roh Kudus menumbuhkan kerohanian dan menambahkan jumah orang percaya. Bagi jemaat Kristen, saat  ini adalah waktu yang menorehkan sejarah pertumbuhan jemaat. Saat yang menjadi kebanggaan tersendiri, namun juga menjadi perenungan bagi setiap pribadi Bersyukur untuk penyertaan Tuhan, sehingga sampai saat ini, penyertaan Tuhan senantiasa dirasakan.  Dalam  mensyukuri nikmat Tuhan ini, marilah juga kita sejenak mengevaluasi diri. Dapat dipahami bersama bahwa ketika jemaat bersedia bertumbuh dalam kerohanian melaui 4 poIa tersebut, maka akan berpengaruh terhadap pertambahan jemaat  Marilah kita senantiasa bertumbuh dan tak lelah untuk bertumbuh dalam kerohanian.  Sebab dengan demikian, kita akan disebut sebagai jemaat yang mensyukuri pertumbuhan gereja. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Say No to Divorce !

If we pay attention to the divorce statistics in Indonesia, we may be interested in the facts. According to data from the Director General o...