Pertumbuhan jemaat dapat dipandang dari
sisi jumlah dan kerohanian Akan tetapi dalam pertumbuhan jemaat, yang paling
penting ialah pertumbuhan kerohanian. Diceritakan dalam Kisah Para Rasul ,
banyak ditemukan bahwa para Rasul , pengajar, dan penatua tak henti-hentinya
untuk memuridkan. Apabia dicermati dalam
perkembangannya, dari 120 rang Kis. 1:15) menjadi 3000 orang Kis 2:4), kemudian menjadi 5000 orang Kis
4:4), dan akhirnya beripat kai ganda jumah mereka Kis 5:14) Pertanyaannya,
mengapa Tuhan berkenan menambahkan jumah mereka sampai beribu-ribu jiwa?
Ada pola yang dapat dipelajari dari
kehidupan jemaat mula-mula, sebagai bahan perenungan kita dalam memahami alasan
adanya pertumbuhan jemaat. Pertama,
mereka bersedia untuk dimuridkan dan memuridkan melaui pengajaran tentang
firman Tuhan (ay. 42) Kedua, mereka bersedia tekun beribadah bersama (ay. 42)
Ketiga, mereka bersedia untuk saling mendoakan, memuji Allah dan berbagi
makanan maupun harta (ay. 42, 45- 46) Keempat, mereka memberitakan Injil dan diteguhkan
melaui mujizat dan tanda ilahi. Dari keempat poIa inilah, Tuhan berkenan
menambahkan jumah mereka dengan orang yang diselamatkan (ay 47)
Begitu sederhana apa yang dilakukan
jemaat mula-mula. Mereka dekat dengan Allah,
dan Roh Kudus menumbuhkan kerohanian dan menambahkan jumah orang percaya. Bagi
jemaat Kristen, saat ini adalah waktu
yang menorehkan sejarah pertumbuhan jemaat. Saat yang menjadi kebanggaan
tersendiri, namun juga menjadi perenungan bagi setiap pribadi Bersyukur untuk penyertaan
Tuhan, sehingga sampai saat ini, penyertaan Tuhan senantiasa dirasakan. Dalam mensyukuri nikmat Tuhan ini, marilah juga kita
sejenak mengevaluasi diri. Dapat dipahami bersama bahwa ketika jemaat bersedia
bertumbuh dalam kerohanian melaui 4 poIa tersebut, maka akan berpengaruh
terhadap pertambahan jemaat Marilah kita
senantiasa bertumbuh dan tak lelah untuk bertumbuh dalam kerohanian. Sebab dengan demikian, kita akan disebut
sebagai jemaat yang mensyukuri pertumbuhan gereja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar